Tua-Tua Keladi

 Tua-Tua Keladi 


Rasanya bahagia sekali setiap bertemu dengan seorang yang baru, yang memiliki cerita dan pengalaman yang luar biasa. Kali ini, saya bertemu dengan Bapak Suwarno, sesepuh Desa Kedung Jeruk sekaligus imam masjid Jami'atut Taqwa. Meski umurnya terlihat sudah tiga perempat abad, tetapi fisiknya masih sehat dan kelihatan bugar. 

Bapak Suwarno hanya tinggal berdua dengan istrinya, yang umurnya juga tidak jauh dari beliau. Anak-anaknya kini sudah menjadi dokter semua, kata pak bayan Budi kali itu. Mereka tinggal agak jauh dari domisili orangtuanya. 

Beliau sangat ramah, juga sangat terbuka terhadap saya dan teman-teman yang tadi berkesempatan untuk kembali sowan ke rumah beliau untuk memaparkan proker serta meminta ijin dan doa restu. Perangainya yang sangat sederhana dan teduh membuat siapapun yang melihat pasti tahu kalau beliau adalah sosok yang dituakan. 

Meski usianya sudah tidak lagi muda, beliau juga masih mengabdikan hidupnya untuk masjid. Menjadi imam masjid besar di Desa Kedung Jeruk yang biasanya mengimami sholat di waktu sholat isya'. Beliau juga sebagai pemerhati pendidikan di lingkungannya karena beliau adalah mantan kepala sekolah. Istrinya yang juga seorang mantan guru menjadikan keduanya pribadi yang sangat disegani. 

Selain itu, bapak Suwarno dan istri adalah sosok inspiratif. Beliau berhasil mendidik anak-anaknya menjadi seseorang yang bermanfaat, menjadi seorang dokter. Meski kehidupannya sederhana mereka tetap harmonis dan saling mengisi. Meski mereka sekarang hidup berdua tapi cucu dan anak-anaknya kerap mengunjungi mereka di rumah. 

Semoga senantiasa sehat selalu untuk Bapak Suwarno dan keluarga. Terima kasih telah menginspirasi kami, semangat dan sederhananya semoga dapat tertularkan kepada kami semua. Aamiin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Pengalaman Baru

Permen Lollipop

Dinamika Pendidikan Dasar Bagi Anak-Anak di Desa Kedungjeruk Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar