Puan-Puan Yang Hebat

Puan-Puan Yang Hebat

Matahari baru saja menyingsing di ufuk timur. Daun-daun yang berembun belum jua kering. Jalanan juga masih sepi dari lalu lalang orang-orang, tapi seorang ibu paruh baya terlihat melintas dengan mengayuh sepeda seperti hendak ke sawah atau ladang. Ibu tersebut yang tidak sempat aku tanya siapa namanya, memberi senyuman ketika mataku beradu dengan matanya tepat di depan rumah yang menjadi posko KKN kelompok 219.

Saat para perempuan lain mungkin masih sibuk dengan urusan di rumah, entah dengan urusan dapur, urusan anak atau urusan yang lainnya, tapi ibu hebat ini telah mengayuh sepedanya dengan mantap. Dengan membawa karung goni yang ditali di belakang sepeda juga sebilah sabit dan mungkin juga bekal yang digantung di bagian depan sepeda, beliau terus melaju menuju tujuannya.

Namun sayang, aku tidak mendapat kesempatan untuk dapat berbincang dengan beliau. Pasti banyak sekali ilmu dan pelajaran baru yang bisa diambil dari beliau. Tapi memang beliau sedang terburu-buru agaknya, jadi tidak enak jika aku menghentikan perjalanannya hanya untuk sekadar bertanya. Semoga ibu senantiasa sehat selalu ya, aamiin.

Ternyata banyak sekali puan-puan hebat yang dapat ditemui pada kesempatan hari ke dua KKN ini. Salah satunya adalah ibu hebat yang telah aku diceritakan di atas. Ada pula sekelompok ibu-ibu yang tengah berada di tengah sawah saat matahari tengah terik-teriknya. Mereka terlihat sedang membereskan sawah sehabis di panen. Memang di desa Kedung Jeruk ini penghasilan utama warganya dari bertani. Alhasil laki-laki maupun perempuan banyak turut serta mengolah sawah dan ladang. Entah ditanami padi atau tanaman palawija lainnya.

Tak hanya itu, di tengah teriknya matahari terlihat pula seorang ibu sedang mengorak-arik padi yang sedang ia jemur. Mungkin beberapa orang akan menganggapnya sebagai suatu hal yang biasa. Namun, menurut ku hal itu juga sangat menarik karena sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perempuan adalah bagian penting dari kemajuan masyarakat. Bayangkan saja jika puan-puan hebat ini tidak ada di sekitar kita. Lantas bagaimana keadaan di masyarakat akan dapat berjalan dengan sebaik sekarang ini?

Puan-puan hebat ini menjadi pengingat bahwa memang semua perempuan hebat pada porsinya masing-masing. Mereka menjadi separuh kekuatan untuk keluarganya, menjadi tumpuan bagi anak-anaknya, menjadi tempat pulang bagi setiap mereka yang kehilangan arah.

Semoga puan-puan hebat lainnya dapat lahir dari puan-puan hebat terdahulunya. Aamiin.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dinamika Pendidikan Dasar Bagi Anak-Anak di Desa Kedungjeruk Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar

Keripik Gedebog Pisang Ala KKN Kelompok 219

Permen Lollipop