BENTUK KEHILANGAN

 BENTUK KEHILANGAN

Jika berbicara kehilangan, semua dari kita pasti pernah kehilangan ya. Entah itu sesuatu yang kecil atau yang sangat besar, kehilangan pasti menimbulkan bekas. Kira-kira apa ya bekasnya? Emmmmm sebelum itu kita simpulkan dulu apa arti kehilangan. Banyak dari kita yang memaknai kehilangan itu sebagai sesuatu yang tidak lagi dimiliki. Seperti misalnya hari ini di dalam kotak pensil ku, aku punya sebuah pensil, bolpoin dan perkakas menulis lainnya. Tapi keesokan harinya, bolpoin di dalam kotak pensil itu sudah tidak ada atau bisa dikatakan – hilang. Entah karena aku lupa menaruhnya, atau mungkin terjatuh atau karena faktor lainnya, yang pasti aku sudah tidak memilikinya lagi. Kiranya begitu ya arti dari kata — Kehilangan. Mungkin setiap dari kita akan punya pemaknaan yang berbeda tentang ini, tapi bukankan perbedaan itu memperkaya dan mewarnai hidup? Jadi, boleh dikatakan kehilangan adalah sesuatu yang tidak lagi ada, tidak lagi dimiliki, tidak lagi dapat direngkuh, digapai, dan tidak lagi utuh. Ada sesuatu yang berbeda dari biasanya dan kosong. 

Lalu, bagaimana dengan kehilangan yang meninggalkan bekas? Memang sudah semestinya, apa-apa yang pergi, hilang, bahkan yang hanya berkurang pun pasti berbekas. Bekas dari kehilangan mungkin adalah rasa kosong, tidak utuh, kesedihan, marah, kecewa, penyesalan, pun juga rasa sabar, sadar, dan rasa syukur. Kehilangan memanglah suatu yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Bisa hari ini, besok, lusa atau kapanpun. Oleh karenya, terkadang kehilangan membuat kita marah, kecewa, sedih karena yang memang kejadiannya tak terduga. 

Bentuk-bentuk dari kehilangan itu sendiri satu orang dengan yang lainnya pasti berbeda. Jikapun ada yang sama pasti akan berbeda pula cara menyikapi dan bekas apa yang memang tertinggal setelahnya. Setelah kemarin sempat bertanya pada teman-teman tentang apa-apa saja bentuk kehilangan menurut mereka dan bagaimana mereka menyikapinya, mungkin bisa disimpulkan begini. Bentuk kehilangan yang pertama adalah mulai berkurangnya kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan oleh seseorang. Dan cara untuk menyikapi hal ini yaitu dengan percaya pada waktu yang akan mengembalikan kebiasaan itu. Sedang bentuk kehilangan yang kedua adalah semua hal yang dulu kita lalui, terus sekarang ngga mungkin terjadi lagi, hilang –kosong begitu. Dan yang terakhir adalah fase dimana sebelumnya kita merasa memiliki tapi tidak berjalan dengan realita. 

Semua bentuk kehilangan, sekecil atau sebesar apapun itu, pasti punya maksud dan tujuan. Semesta menunjuk kita dan mengirim kehilangan itu sebagai hadiah. Memang kehilangan bukanlah hal yang mudah untuk diterima dan dijalani. Kita semua pernah merasa begitu banyak kehilangan, sampai kehilangan itu sendiri menjadi trauma yang paling besar. Aku tau bagaimana kalian bersusah payah merasa baik-baik saja ketika kehilangan itu datang. Aku tau bagaimana sesaknya menahan tangis agar kehilangan itu tak lagi menjadi trauma hebat. Aku tau bagaimana susahnya sembuh, dari banyaknya kehilangan yang kita rasakan. 

Sekali lagi, bentuk-bentuk dari kehilangan memang bukan suatu yang mudah. Bukan suatu hal yang biasa. Tapi, kita perlu terbiasa untuk sabar dan sadar bahwa kehilangan adalah salah satu bentuk cinta dari Yang Maha Cinta. Bagi kalian yang sekarang tengah merasa kehilangan, kalian boleh saja menangis, karena itu memang satu hal yang melegakan. Kalian juga boleh menarik diri sebentar, supaya tidak kehilangan diri kalian sendiri. Jangan sampai kehilangan satu hal hari ini, membuat kalian kehilangan jati diri dan siapa kalian. Sebab, bentuk kehilangan paling menyakitkan adalah kehilangan diri sendiri. 

Puncaknya, bentuk-bentuk kehilangan kemarin akan membawa kita pada rasa syukur tak terhingga atas semua rasa cinta-Nya. Menjadi aku, kamu dan kita yang baru sebagai manusia paling sempurna untuk diri kita sendiri dan orang-orang yang kita kasihi. Selamat menemukan, jangan berhenti karena kemarin adalah pelajaran, hari ini adalah apa yang kita lakukan, dan esok adalah cerminan dari apa yang kita usahakan hari ini. Selamat bertemu pada puncak dari rasa kehilangan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dinamika Pendidikan Dasar Bagi Anak-Anak di Desa Kedungjeruk Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar

Keripik Gedebog Pisang Ala KKN Kelompok 219

Permen Lollipop