ALLAH ITU BAIK BANGET

 

ALLAH ITU BAIK BANGET

Percaya ngga kalau Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hambanya? Meski terkadang untuk mendapatkan kebahagiaan itu harus diawali dengan kesedihan yang bertubi-tubi sampai membuat kita lelah dan ingin menyerah. Tapi, memang benar dan amat benar bahwa Allah selalu memberi kita yang terbaik menurut-Nya.  Jadi, tidak ada alasan buat kita untuk tidak percaya bahwa yang datang ke diri kita adalah yang terbaik. “Ketika banyak harapan membumbung, ketika itu pula usaha harus maksimal”, ucapku menyemangati diri sendiri.

Siapapun orang yang nanti akan membaca tulisan ini, pasti ia pernah merasa di titik bahwa perjuangannya telah usai. Segala macam usaha telah dilakukan, segala macam doa telah dilangitkan, dan saat ikhtiarnya dirasa cukup jawaban dari Yang Maha Kuasa berbalik dengan yang diinginkan. Sebagai manusia biasa, yang tentunya akupun juga merasakan pasti akan sedih, kecewa, marah atau bahkan menyalahkan keadaan dan takdir. Tapi, apa sebenarnya yang sedang Allah siapkan untuk kita? Apa hadiah besar yang untuk mendapatkannya kita hatus bersedih sampai terisak saat itu? Jawabannya hanya kalian yang tau, dan mungkin sekarang rasa syukur itu selalu hadir ketika kita mencoba mengingat betapa dahsyatnya hadiah besar dari Rabb saat itu.  

Sedikit cerita dari aku yang masih terus belajar, tidak ingin menggurui siapapun, dan tentunya belum menjadi sebaik-baiknya manusia.

Beberapa tahun yang lalu, ketika aku mulai belajar menjadi seorang remaja, banyak sekali ambisi yang datang untuk mencapai a b c d e dan seterusnya. Wanita ini yang sedari kecil memang sudah dihadapkan dengan berbagai problematika dunia tau betul bagaimana rasanya berjuang. Ketika satu per satu ikhtiar kecil itu berhasil, aku lupa bahwa sekecil apapun perjuangan pasti akan mendapatkan hasilnya. Yang harus digaris bawahi di sini adalah tidak semua hasil dari ikhtiar itu datang bersama dengan waktu yang kita inginkan. Singkat cerita, aku yang saat itu sedang berjuang untuk memulai hal baru, menaruh kepercayaan pada diri sendiri dengan sebaik-baiknya. Berjuang semampunya, belajar sebisanya, dan berdoa kuat-kuat kepada-Nya. Semoga, dengan usaha dan doa yang aku nilai cukup ambisius itu dapat membawa hasil yang memuaskan nantinya. Satu persatu jawaban datang. Dan qadarullah semuanya GAGAL. Dari sekian banyak usaha yang aku lakukan tidak ada hasil yang sesuai dengan apa yang aku mau. Semua usaha rasanya sudah dikerahkan dengan begitu hebat, tapi mengapa Tuhan tidak memperkenankan aku untuk mendapatkannya? Semua perasaan berkecamuk dalam dada, seperti ingin marah tapi tidak bisa. Ingin menyalakan takdir tapi tak mampu. Hanya bisa mengutuk diri sendiri saat itu.  

Hari-hari berlalu dengan sangat berat, sepertinya aku ingin berhenti saja. Tiap kali ada di kamar deru tangis tak terhankan, tapi ketika keluar harus berusaha tidak ada apa-apa. Menyakitkan sekali bukan? Sampai seperti ingin gila rasanya. Melihat teman-teman sudah mulai berbondong-bondong dengan kegiatan baru mereka semakin miris melihat diri sendiri. Seperti ditampar oleh kenyataan, bahwa sebagai anak yang harus berbakti kepada orang tua, aku tidak bisa hanya terus meratapi keadaan ini. Sampai di suatu momen, ketika ayah mulai berbicara kepadaku banyak hal, pikiran ini terbuka dan tersadar bahwa kegagalan tidak sebaiknya hanya diratapi, tapi perlu diterima dan dimulai kembali.  

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Di tahun berikutnya, semua usaha akhirnya terbayar. Allah membayar semuanya lebih dari apa yang aku inginkan kemarin. Banyak kemudahan dan keberuntungan yang Dia berikan. Ini semua tidak terlepas dari doa orang tua dan orang-orang yang menyayangiku. Tak sampai di situ, ternyata dengan ijin Allah perlahan-lahan apa yang menjadi hajat kedua orang tua juga terkabul. Di situlah hikmah terbesar yang aku dapatkan, andai tidak terjeda apa mungkin bisa sampai di titik ini? Ternyata benar, ALLAH ITU BAIK BANGET. Dia memberikan apa yang kita butuhkan di waktu yang tepat menurut-Nya bukan menurut hambanya. Dia menunda untuk memberikan yang terbaik untuk kita. Setalah rasa sedih, kecewa, marah, Allah membuktikan janjinya bahwa setelah kesulitan ada kemudahan. Bahwa ia akan menggantinya dengan yang lebih baik. Sekarang ketika mengingat masa-masa itu, bersyukur sekali sudah ada di titik ini. Tak disangka-sangka memang jalan yang aku kira sudah buntu, justru Allah buka dengan selebar-lebarnya.

Teruntuk siapapun yang sedang mengalami masa-masa berat di hidupnya, jangan pernah menyalahkan takdir apalagi menyalahkan Allah sebagai dzat Yang Maha Tau. Kita sebagai hambanya hanya perlu percaya bahwa ketika sedang ditimpa kesedihan, berarti Allah sedang menyiapkan hadiah besar. Ketika yang kita inginkan belum jua terwujud, berarti Allah sedang menghindarkan kita dari keburukan. Selalu berusaha untuk tiap keinginan yang kita perjuangkan, tapi perkara hasil biar Allah yang menentukan.  Sabar ya temen-temen, pertolongan Allah itu dekat. Sedikit lagi kog, pasti hadiah besarnya dateng.

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dinamika Pendidikan Dasar Bagi Anak-Anak di Desa Kedungjeruk Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar

Keripik Gedebog Pisang Ala KKN Kelompok 219

Permen Lollipop